Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan madu lebah yang dihasilkan oleh lebah A.cerana yang dibudidayakan pada kawasan tanaman hortikultura di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong dalam menurunkan residu pestisida. Pada penelitian sebelumnya Saefudin dkk (2017) melaporkan bahwa madu lebah A.cerana hasil budidaya pada kawasan tanaman hortikultura di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong tidak terdeteksi kandungan pestisida. Penyiapan sample bahan uji dilakukan di laboratorium Fakultas Peternakan Universitas Bengkulu. Uji laboratorium terhadap sample madu dilaksanakan di Laboratorium Saraswati Indo Genetec (SIG) Bogor. Uji laboratorium dilakukan dengan mengintroduksikan 2 (dua) jenis bahan aktif pestisida yang dominan dipakai oleh petani. Pengujian untuk setiap bahan aktif dilakukan sebanyak 2 (dua) kali ulangan, dengan jangka waktu pengujian (interfal) pengujian selama 1 (satu) minggu, 4 (empat) minggu, dan 12 (dua belas) minggu. Sebagai kontrol digunakan media aquades (air murni) dengan perlakuan yang sama dengan madu lebah A.cerena. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dibahas secara deskriptif serta disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa madu lebah yang dihasilkan oleh lebah A.cerana yang dibudidayakan pada kawasan tanaman hortikultura di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong mampu menurunkan kandungan residu pestisida golongan organofosfat. Bahkan pada sample madu dengan bahan aktif profenofos pada minggu ke 12, kandungan residu pestisida sudah dibawah ambang yang dapat terdeteksi (0,0026 ppm).
Copyrights © 2020