Integrasi antar muatan pembelajaran dalam kurikulum 2013 ternyata kurang berdampak pada hasil belajar IPA di sekolah. Pembelajaran IPA masih dilaksanakan secara klasikal yang berorientasi pada guru aktif, siswa menghafal konsep, teori, dan hanya mengarah pada soal ujian. Sesuai dengan permasalahan di atas perlu adanya inovasi penggunaan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga mampu merangsang siswa untuk berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas model discovery learning terhadap hasil belajar IPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV berjumlah 29 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan observasi. Instrumen pengumpulan data berupa soal tes pilihan ganda, lembar observasi berbentuk lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I berkategori aktif dengan rata-rata skor 39. Selanjutnya pada siklus II berkategori sangat aktif dengan rata-rata skor 46,5. Hal ini menunjukkan indikator ketercapaian penelitian tentang aktivitas siswa sudah tercapai, sehingga proses pembelajaran menggunakan Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran. Jadi model discovery learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPA. Hasil penelitian ini berimplikasi pada aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat sebab dihadapkan pada permasalahan kontekstual, pembelajaran bermakna, dan berpusat pada siswa.
Copyrights © 2021