Pada masa lanjut usia, seseorang akan mengalami perubahan dalam segi fisik, kognitif, maupun dalam kehidupan psikososialnya, yang akan mempengaruhi kualitas hidup lansia tersebut. Segala potensi yang dimiliki oleh lansia bisa dijaga, dipelihara, dirawat dan untuk mencapai kualitas hidup lansia yang optimal (Optimum Aging), salah satu hal yang mempengaruhi kualitas hidup tersebut adalah fungsi kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fungsi kognitif dengan kualitas hidup lansia di Posyandu lansia. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif, desain penelitian deskriptif korelatif, pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah Lansia yang berusia ≥ 45 tahun di Posyandu Melati, Dusun Berguh, Desa Taddan Kecamatan Camplong, sejumlah 25 lansia. Penentuan jumah sampel menggunakan teknik sampling probability sampling dengan proposional total sampling, jumlah sampel adalah 25 responden. Alat ukur dengan Lembar test Mini Mental State Exam (MMSE) dan WHOQOL- BREF. Analisis data dengan univariat dan bivariat dengan Chi Square. Hasil Penelitian ini adalah lansia di Posyandu Melati, Dusun Berguh, Desa Taddan Kecamatan Camplong,sebagian besar memiliki gangguan kognitif ringan.Lansia di Posyandu Melati, Dusun Berguh, Desa Taddan Kecamatan Camplong, sebagian besar memiliki kualitas hidup baik. Ada hubungan antara fungsi kognitif dengan kualitas hidup lansia di Posyandu Melati, Dusun Berguh, Desa Taddan Kecamatan Camplong, value 0,045 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara fungsi kognitif dengan kualitas hidup lansia di Posyandu Melati, Dusun Berguh, Desa Taddan Kecamatan Camplong. Hasil penelitian ini memberikan masukan atau informasi kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada lansia agar dapat meningkatkan kualitas hidup pada lansia
Copyrights © 2020