Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat kesadaran pelajar dalam berlalu lintas di Kabupaten Garut masih sangat rendah dimana banyak yang terkena razia pelanggaran Lalu Lintas. Perlu dilakukan kegiatan untuk meminimalisir diantaranya ialah melaksanakan Pendidikan Masyarakat Lalu Lintas (Dikmas Lantas). Oleh karena itu, dilakukanlah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan Dikmas Lantas, faktor–faktor yang mempengaruhi dan solusi untuk mengoptimalkan kegiatan Dikmas Lantas dalam mengurangi pelanggaran Lalu Lintas Pelajar SMA di Polres Garut. Teori dan konsep yang digunakan penulis yaitu teori komunikasi dan teori manajemen, serta konsep yaitu optimalisasi, Konsep Pendidikan Masyarakat Bidang Lalu Lintas, Konsep Kesadaran Berlalu Lintas, Konsep Pelanggaran Lalu Lintas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analisis, agar diperoleh gambaran terhadap permasalahan yang terjadi, memberikan data deskriptif berupa kata-kata baik lisan maupun tertulis yang didapatkan dari sumber informasi, sehingga dapat dilakukan penggalian permasalahan secara mendalam. Hasil penelitian penulis, diperoleh beberapa kesimpulan terhadap pelaksanaan Dikmas Lantas dalam mengurangi pelanggaran Lalu Lintas Pelajar SMA di Polres Garut dengan cara melakukan sosialisasi secara langsung kepada pelajar SMA. Peneliti menyimpulkan faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal yang meliputi faktor personel yang seharusnya dibekali dengan pendidikan kejuruan, ketegasan petugas, organisasi kepolisian, serta sarana dan prasarana. Sedangkan faktor eksternal yang melemahkan peran Satuan Lalu Lintas adalah kebiasaan daerah dan faktor masyarakat yang sudah berkembang isu bahwa sanksi tilang bisa diselesaikan dengan cara damai. Solusi untuk mengoptimalkan kegiatan Dikmas Lantas dengan cara perencanaan dan koordinasi antar instansi.
Copyrights © 2020