Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan
Vol 20, No 1 (2021): Maret 2021

POTENSI KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) DAN GAMAL (Gliricidia sp.) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA UNTUK PENGEMBANGAN PELET KAYU

Ahdiar Fikri Maulana (Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada)
Singgih Utomo (Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada)
Puji Lestari (Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada)
Ridla Arifriana (Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada)
Norma Aji Candra Dewi (Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada)
Adi Nugroho (Unknown)
Eko Prasetyo (Unknown)
Rachmadhila F Pramono (Unknown)
Wahyu C Saputro (Unknown)
Dewi Sulistyowati (Unknown)
Denni Susanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
06 Mar 2021

Abstract

Negara-negara di dunia, khususnya Eropa, Jepang, Korea Selatan dan China, mulai beralih ke penggunaan energi terbarukan yaitu pelet kayu. Indonesia dengan iklim tropis, keanekaragaman jenis tanaman dan ketersediaan lahan untuk pengembangan sumber energi ini, berpeluang menjadi salah satu produsen utama pelet kayu, baik untuk memenuhi permintaan nasional atau internasional. Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki hutan rakyat dan berpeluang untuk dikembangkan sebagai produsen pelet kayu. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi awal tentang jenis tanaman kayu potensial di DI Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan dengan studi pustaka dan survey kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) di Kabupaten Bantul (22 KTH), Gunungkidul (15 KTH), Kulonprogo (15 KTH) dan Sleman (19 KTH). Cabang dan ranting kering merupakan sumber bahan bakar kayu utama bagi KTH di DI Yogyakarta, tanpa melihat jenis tanamannya. Jenis kaliandra (Calliandra calothyrsus) dan gamal (Gliricidia sp.) sebagai jenis potensial untuk pelet kayu ditanam sebagai sumber hijauan makanan ternak, sumber nektar untuk peternakan lebah madu dan untuk konservasi tanah. Kedua jenis ini ditanam sebagai tanaman tepi di pinggir lahan, diantara tanaman pertanian dan atau tanaman berkayu, bukan sebagai tanaman utama. Jumlah yang ditanam sangat variatif berkisar antara 0 - 2000 pohon kaliandra/ha dan 0 - 3000 pohon gamal/ha. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa jenis potensial untuk produksi pelet kayu, kaliandra dan gamal sudah ditanam di 4 kabupaten tersebut. Namun penanaman kedua jenis tersebut perlu dikembangkan agar dapat mendukung produksi pelet kayu.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

AG

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Agrifor Journal is a scientific journal that contains writings in the form of research results, book review, conceptual studies, and scientific works in the field of Agriculture and Forestry concerning relevant ...