This study discusses the Muslim consumer behavior in the pandemic of COVID-19 in Indonesia. The study is a quantitative research using an online survey with a questionnaire to collect the data. The sample is 100 respondents in Jayapura, the capital city of Papua Province, Indonesia. There are 20 items of statements built related to consumer behavior in the questionnaire. Data analyzed using Exploratory Factor Analysis (EFA) to construct Muslim consumer behavior during COVID-19 pandemic. The result found that there are six consumer behaviors shaped from the extraction of the 20 variables, namely Changes in Needs and Consumption Patterns, More Selective and Well-Informed before Purchasing Goods, Adopting Digital Application in Purchasing Goods, Hoarding Behavior, Oriented to Priority, Brand and Quality, and Consult Doctor Online. These findings suggest the retailers to maintain the production for the essential products needed in the Pandemic, and for the governments to set a regulation for balancing the demand and supply of the essential products during the pandemic, and for the Muslim consumer itself to comply with the Islamic ethical consumption to achieve well-being both in the world and hereafter.Keywords:  Consumer Behavior, COVID-19, EFA. AbstrakPenelitian ini membahas mengenai perilaku konsumen Muslim ditengah pandemi COVID-19 di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan survei online berupa kuesioner dalam mengumpulkan data. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang responden di Jayapura, Ibu Kota Provinsi Papua, Indonesia. Dalam kuisioner, terdapat 20 item pernyataan yang dirancang terkait dengan perilaku konsumen yang harus dijawab oleh responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Exploratory Factor Analysis (EFA) untuk menyusun perilaku konsumen Muslim selama masa pandemi. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat enam perilaku konsumen yang terbentuk dari ekstraksi 20 variabel yaitu Perubahan Pola Kebutuhan dan Konsumsi, Penelusuran Informasi Produk dan Lebih Selektif Sebelum Membeli Barang, Penggunaan Aplikasi Digital dalam Pembelian Barang, Perilaku Menimbun Barang, Berorientasi pada Prioritas, Merek, dan Kualitas, serta Penggunaan Jasa Konsultasi Dokter Online. Temuan penelitian ini merekomendasikan para produsen untuk mempertahankan produksi barang-barang yang penting selama masa pandemi, dan kepada pemerintah agar menetapkan kebijakan yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan permintaan dan penawaran barang selama pandemi, serta kepada konsumen Muslim agar dapat menerapkan etika konsumsi sesuai dengan ajaran Islam agar tercapai kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat.Kata Kunci: Perilaku Konsumen, COVID-19, PUS.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021