IEJST (Industrial Engineering Journal of the University of Sarjanawiyata Tamansiswa)
Vol 4 No 2 (2020)

KADAR SUHU DAN KELEMBABAN DI RUANG PRODUKSI WEDANG UWUH UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

Dian Tiara Rezalti (Teknik Industri - Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)
Ag. Eko Susetyo (Teknik Industri - Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)



Article Info

Publish Date
07 Feb 2021

Abstract

Salah satu area kerja yang harus memperhatikan faktor lingkungan kerja adalah ruang produksi. Ruang produksi merupakan tempat seluruh kegiatan produksi berpusat dimana terdapat berbagai macam material, produk jadi, lalu lintas karyawan, pengemasan, dan kegiatan lainnya, seperti halnya terjadi pada ruang produksi wedang uwuh di Kampus Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST). Pada saat proses pembuatan wedang uwuh, pekerja merasa tidak nyaman dan cepat lelah akibat dari kondisi ruang kerja yang pengap dan panas. Hal ini berpengaruh terhadap produktivitas dan efisiensi kerja pekerja. Menurut KEPMENKES RI No.1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri, bahwa suhu dan kelembaban yang memenuhi syarat lingkungan kerja industri berada pada suhu antara 18 oC-30oC dan kelembaban 65% - 95%.  Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengukuran suhu dan kelembaban pada ruang produksi wedang uwuh Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), menganalisis faktor kondisi lingkungan kerja fisik, dan memberikan solusi alternatifnya. Penelitian dilakukan dengan bantuan alat psycrometer untuk mengukur suhu dan kelembaban pada 7 (tujuh) titik pengukuran yang tersebar di dalam ruang produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7 (tujuh) titik pengukuran, didapatkan 5 (lima) titik tidak memenuhi syarat suhu dan 7 (tujuh) titik tidak memenuhi syarat kelembaban yang disyaratkan oleh Pemerintah dalam KEPMENKES RI NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002. Faktor kondisi lingkungan kerja pada ruang produksi wedang uwuh UST yang menyebabkan relatif tingginya suhu ruang serta tingkat kelembaban yang berada di luar standar adalah karena kurangnya ventilasi udara. Solusi alternatif yang dianjurkan diantaranya adalah: memasang ventilasi dan kipas angin pada area yang belum tersedia; memastikan ketersediaan air minum yang cukup bagi pekerja, menanam pohon/tumbuhan di luar lingkungan ruang produksi, dan memasang exhaust fan di ruang produksi. Sedangkan solusi untuk membantu mengembalikan kelembaban agar tetap berada pada batas yang disyaratkan pemerintah adalah dengan menggunakan alat humidifer pada ruang produksi wedang uwuh UST. Kata kunci: suhu dan kelembaban, lingkungan kerja fisik, proses produksi

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

IEJST

Publisher

Subject

Decision Sciences, Operations Research & Management Engineering Industrial & Manufacturing Engineering

Description

IEJST (Industrial Engineering Journal of the University of Sarjanawiyata Tamansiswa) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST). IEJST merupakan jurnal ilmiah yang mempublikasikan kajian-kajian terkait pengetahuan dan penerapan teknik ...