AbstrakTujuan dari penulisan ini adalah untuk menjelaskan makna dari penolakan Allah dalam 1 Samuel 15:1-35. Metode yang dipergunakan penulis adalah metode hermeneutik. Hasil dari pembahasan adalah penolakan Allah adalah sesuatu yang kasat mata. Tuhan secara tidak langsung tidak lagi berpihak kepada Saul dalam kepemimpinannya. Ini dikarenakan ketidaktaatan dari Saul sendiri. Beberapa implikasi yang dapat diambil dari pembahasan adalah: Pertama, Allah tidak salah memilih pemimpin-Nya. Ketidaktaatan pemimpin sendiri yang mengharuskan Allah menolak dan tidak berpihak padanya. Kedua, ketaatan harusnya mendasari penyembahan seseorang. Tanpa ketaatan, penyembahan menjadi sia-sia. Ketiga, sebagai hamba-hamba Tuhan, harus ada pertobatan yang sungguh-sungguh.Kata-kata Kunci: Penolakan, Allah, Saul, Hamba Tuhan
Copyrights © 2021