World Health Organization (WHO) secara resmi mendeklarasikan COVID-19 sebagai pandemi yang menjadi problema kesehatan di dunia. Pembatasan sosial dan kebijakan pemerintah lainnya yang diberlakukan selama pandemi COVID-19 untuk menurunkan penyebaran virus yang sangat menular menyebabkan banyak orang mengalami kesepian, ketakutan, kecemasan dan berakhir pada depresi. Prevalensi depresi di Indonesia saat pandemi COVID-19 mencapai angka 62%. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan dalam mengatur dan mengontrol emosi yang dapat berperan dalam menyikapi kebijakan selama pandemi COVID-19 dan kejadian depresi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan depresi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2019. Menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional, kami memperoleh data melalui simple random sampling sebanyak 154 responden yang menjawab kuesioner kecerdasan emosional yang digunakan sebagai proksi dalam menentukan skala kecerdasan emosional. Hasil chi-square hubungan kecerdasan emosional dengan depresi didapatkan p-value 0.003. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kecerdasan emosional dan depresi pada mahasiswa saat pandemi COVID-19. Oleh karena itu, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kecerdasan emosional yang mereka miliki sebagai upaya preventif akan terjadinya depresi.
Copyrights © 2021