Film adalah produk sebuah struktur sosial politik dan budaya, karena film tidak pernah otonom dari ideologi yang melatarinya, sebagai sebuah wacana, film tidak luput dari wilayah pertempuran memperebutkan opini publik. Dalam pengisahannya film senantiasa menggunakan titik atau posisi tertentu dalam melihat sebuah peristiwa, disinilah ideologi bekerja sebagai politik penandaan dan pemaknaan. Dalam film-film Hollywood nilai-nilai dan cara pandang tersebut ditanamkan dan dikonstruksi melalui tema-tema yang menonjolkan superioritas dan itikad baik Amerika dan menyelematkan dunia dari segala macam ancaman terorisme. Film tersebut sudah tentu memiliki signifikasi sosial yang sengaja dibangun untuk menciptakan opini publik yang terarah mengenai gambaran dunia dan nilai-nilai kultural dan keyakinan tertentu. Dengan metode kualitatif dan Analisis semiotika Roland Barthes dianggap mampu menjelaskan tanda bekerja sebagai proses negosiasi pembuat/penafsir dengan teks yang memunculkan mitos. Terdapat empat konsep dalam empat adegan yang merepresentasikan terorisme di didalam film The Kingdom yaitu; pemantauan dan perencanaan lokasi aksi teror, pengalihan perhatian, ledakan bom berulang, perakit bom terror memiliki ciri fisik khusus
Copyrights © 2020