Esai ini membahas bagaimana Adian Husaini, seorang cendekiawan muslim yang selalu mengkritik pandangan dunia Barat, seperti pluralisme agama. Sebagai terminologi yang berasal dari Barat, pemikiran ini beranggapan bahwa semua agama adalah sederajat dan sama, maka jika semua agama itu sama, apa lagi fungsi dari keimanan itu, dan mengapa masih ada dakwah dari masing-masing agama seperti dakwah ataupun zending. Sebenarnya Islam bukanlah sebuah teologi sebagaimana pandangan dunia Barat mendefinisikan "agama". Teologi Islam memiliki arti sebagai 'dien' sebuah pandangan hidup yang diturunkan dari Allah. Islam adalah agama yang diwahyukan, Islam bukanlah produk sejarah dan produk budaya. Majelis Ulama Indonesia (MUI) 29 Juli 2005 mengeluarkan fatwa bahwa paham pluralisme agama, liberalisme, dan sekularisme adalah haram. Pemahaman tersebut dilarang bagi semua muslim karena mengancam aqidah bagi setiap muslim.
Copyrights © 2020