Seiring dengan berkembangnya kehidupan masyarakat dan perkembangan teknologi informasi, fenomena kegiatan dakwah mengalami dinamika yang cukup beragam, terlebih pasca jaman reformasi. Keterpanggilan umat Islam untuk melaksanakan dakwah lahir dari berbagai kalangan seperti para Intelektual (cendikiawan) kampus, budayawan, artis, pengusaha ,politisi, bahkan pelawak. Mereka beralasan bahwa kewajiban berdakwah bukan saja dilakukan oleh para ulama, kyai dan ustadz, atau lulusan pesantren saja tapi merekapun berhak melakukan dakwah Islam walau bukan lulusan pesantren. Perdebatan yang kemudian muncul adalah masalah kompetensi , kefasihan dan pemahaman keilmuan agama ( tafaquh fiddin) dari masing -masing pelaku dakwah. Keragaman materi dakwah juga menjadi salah satu khazanah yang mewarnai dinamika tersebut, Artikel ini mencoba mendeskripsikan berbagai masalah, fenomena dan dinamika komunikasi dakwah yang sedang berlangsung dalam kehidupan yang sangat plurlistik dan multi kultural. Sehingga tantangan dan kebutuhan dakwah yang harus dipersiapkan oleh pada mubaligh dapat dipenuhi secara sosiologis, metodologis, akaomodatif dan professional. Tipologi dakwah yang dipaparkan dari mulai model dakwah tradisional, kultural , ortodoksi, sufistik dan politis dll merupakan khazanah dan kekayaan yang dimiliki umat Islam Indonesia , yang beridiologi Pancasila dengan bhineka tunggal ika.
Copyrights © 2021