Kirinyuh (Eupatorium odoratum L) adalah gulma yang awalnya berasal dari Amerika Selatan dan Tengah, menyebar ke daerah tropis Asia, Afrika dan Pasifik, digolongkan sebagai gulma inpasif, semak berkayu yang berkembang cepat, juga dikenal sebagai gulma siam, berdiri membentuk padat yang dapat mencegah pertumbuhan jenis tumbuhan lainnya. Di dalam kirinyuh juga terkandung senyawa saponin yang merupakan salah satu senyawa yang mampu memacu pembentukan kolagen, yaitu protein struktur yang berperan dalam proses penyembuhan luka sekaligus mempunyai kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif untuk penyembuh luka terbuka, sedangkan tannin dan flavonoid mempunyai aktivitas sebagai antiseptik dan antibakteri. Ekstraksi daun kirinyuh ini dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% selama 10 hari lalu dipekatkan menggunakan Rotary evaporator hingga didapat ekstrak kental. Selanjutnya ekstrak dilakukan uji karakteristik diantaranya uji rendemen, susut pengeringan, dan kadar abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun kirinyuh (Ephatorium odoratum L) dengan konsentrasi 10%.20%. 30%, 40%, 50%dapat menghambat pertumbuh bakteri Staphylococcus aureus.
Copyrights © 2018