Dalam rangka memperlancar transportasi , pembangunan prasarana transportasi berupa jembatan menjadi salah satu program pemerintah Kabupaten Melawi. Terpisahnya Nanga pinoh dengan wilayah pinoh bagian utara oleh sungai melawi menuntut pemerintah daerah untuk membangun jembatan untuk membuka akses dengan wilayah utara, Kabupaten Sintang dan wilayah kabupaten lainnya di Kalimantan Barat. Mengingat pembangunan Jembatan Melawi II memerlukan dana yang sangat besar, maka diperlukan kajian yang mendalam terhadap kelayakan ekonomi dengan dibangunnya jembatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembangunan jembatan melawi II layak secara ekonomi berdasarkan parameter kelayakan dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Economic Internal Rate Of Return (EIRR) dan Pay Back Period (PP). Hasi penelitian terhadap kelayakan ekonomi pembangunan Jembatan Melawi II di Kabupaten Melawi berdasarkan efisiensi biaya transportasi adalah layak secara ekonomi. Hal ini didasarkar beberapa parameter, yaitu nilai Net Present Value (NPV) positif sebesar Rp.46.304.692.658 dan BCR sebesar 1,7 1. Ini menunjukan bahwa manfaat efisiensi yang dirasakan oleh masayarakat secara langsung melampaui nilai Investasi . Payback period diperoleh tahun ke 21,9, artinya dengan umur ekonomis sampai 50 tahun sudah mampu ditutupi oleh efisiensi dalam waktu 21,9 tahun.
Copyrights © 2021