Panti sosial lansia merupakan tempat dimana berkumpulnya orang-orang lanjut usia yang baik secara sukarela maupun diserahkan oleh pihak keluarga untuk dirawat dan diurus segala keperluannya. Namun kondisi panti sosial lansia yang sering dijumpai masih sangat minim memperhatikan ruang gerak dengan menggunakan dimensi tubuh manusia (antropometri) untuk lansia itu dapat beraktivitas. Dimana antropometri merupakan pengukuran gerak tubuh dan dimensi tubuh manusia. Pendekatan antropometri dipilih pada panti sosial lansia ini guna menciptakan ruang-ruang dan hubungan antar ruang yang sesuai sehingga dapat membantu lansia menjalankan aktivitasnya secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan antropometri pada panti sosial lansia di Badung, guna memberikan kenyamanan dan keselamatan untuk lansia dalam beraktivitas pada panti sosial tersebut. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Penerapan pendekatan antropometri pada panti sosial lansia ini diharapkan dapat mengurangi kecelakaan atau cedera pada lansia dalam beraktivitas secara mandiri.
Copyrights © 2021