<![CDATA[Artikel ini adalah bagian dari studi untuk mengukur kualitas hidup keagamaan Muslim di desa Lantosan I dalam hal pemahaman masyarakat terhadap Keagamaan melalui program pendidikan dan sosial keagamaan dan studi praktek sosial. Melalui campuran metode pengumpulan data yang terdiri dari kuesioner, wawancara dengan tokoh masyarakat dan ahli serta diskusi dengan kelompok fokus (FGD), studi ini menemukan bahwa kemampuan umat Islam di Desa Lantosan I untuk memahami Keagamaan dan kemampuan masyarakat untuk menerapkan peran sosial-keagamaan yang didasarkan pada pemahaman al-Quran sudah cukup baik di tingkat. Faktor lain mengapa kualitas pemahaman masyarakat pada al-Quran tidak maksimal adalah kurangnya motivasi dari keluarga dan lingkungan sosial untuk melaksanakan kegiatan keagamaan, untuk mensosialisasikan dan meningkatkan perilaku dalam ibadah.]]>
Copyrights © 2021
