Jurnal Ilmiah Administrasita'
Vol. 6 No. 2 (2015): Edisi Desember

INTERNAL DETERMINANT OF COMMERCIAL BANKS LENDING BEHAVIOR TO MICRO BUSINESS (A CASE STUDY OF SOUTH AND WEST SULAWESI PROVINCE IN INDONESIA)

Andi Aswan (Universitas Hasanuddin)
Bintang Balele (Universitas Cokroaminoto)



Article Info

Publish Date
20 Dec 2015

Abstract

Penelitian ini megidentifikasi faktor-faktor internal yang dapat membuat bank cabang komersil di Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat tidak dapat atau enggan melakukan ekspansi kredit pada sektor usaha mikro. Berdasarkan hasil kajian dari berbagai literatur dan data yang diperoleh dari Bank Indonesia diketahui bahwa usaha mikro pada umum mengalami kesulitan untuk mendapatkan fasilitas kredit dari bank komersil sehingga sejumlah usaha mikro secara terpaksa mengambil pinjaman pada rentenir atau lembaga pinjaman lain yang terdaftar maupun tidak terdaftar. Akibatnya, mereka harus menanggung tingkat bunga pinjaman yang sangat besar hingga dapat mencapai 5% perbulan. Hal ini tentu sangat berdampak pada pengembangan dan kelanjutan usaha mereka. Penelitian ini menggunakan metode Stuctural Equation Modelling (SEM) untuk menguji hubungan laten variabel dan menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) untuk menguji realibilitas dan validitas latent variabel sekaligus menganalisa indikator-indikator yang dimiliki oleh kedua variabel tersebut. AlatLatent Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laten variabel faktor internal yang didefinisikan oleh ketersediaan dana pada bank cabang, peran manajer bank cabang, kebijakan kredit bank cabang, dan tingkat bunga pinjaman. Kinerja kredit dijelaskan oleh indikator profitabilitas, kredit macet, dan volume kredit pada usaha mikro. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 197 petugas kredit (Loan officers) mikro pada tingkat bank cabang pemerintah, swasta, bank asing dan campuran, serta bank daerah di 25 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan pengujian reliabilitas dan validitas terhadap konstrak variabel, hasil statistik menunjukan bahwa kedua variabel tersebut valid dan handal. Pengujian terhadap indikator variabel juga menujukkan hasil signifikan. Artinya, setiap indikator yang diteliti dapat digunakan untuk menjelaskan variabel latennya. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan SEM, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara kemampuan internal bank dengan kinerja penyaluran kredit pada usaha mikro. Hal ini berarti bahwa faktor internal yang dijelaskan oleh ketersediaan dana, peran manajer, kebijakan pinjaman bank cabang, dan tingkat bunga mempengaruhi keputusan bank cabang dalam menyalurkan kredik usaha mikro. Faktor internal tersebut dapat membuat bank enggan atau tidak mampu untuk menyalurkan kredit pada usaha mikro, dan berdampak pada tingkat profitabilitas, volume kredit dan kredit macet yang dimiliki oleh bank cabang.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

administrasita

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Jurnal Ilmiah Administrasita berfokus pada permasalahan utama dalam pengembangan ilmu administrasi publik yang ruang lingkupnya dikhususnya pada Pengembangan Administrasi, Manajemen dan Kebijakan Publik, Perencanaan Pembangunan, , Manajemen Pelayanan, Organisasi Publik, Pengembangan Sumber Daya ...