Sustainable Development Goals bertujuan pembangunan berkelanjutan dari Millenium Development Goals untuk meningkatkan kesejahteraan dibidang kesehatan anak yang dicapai pada tahun 2015 telah berakhir dan saat ini dilanjutkan hingga tahun 2030. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti ditemukan beberapa kader mengeluh hanya sekedar mengetahui informasi yang masih minim tentang deteksi penyimpangan perkembangan anak pra sekolah dibuktikannya masih terdapatnya kekeliruan dalam menilai dan mendeteksi penyimpangan perkembangan anak. Perkembangan anak sangat penting untuk mendapatkan kualitas generasi yang baik. Beberapa kader juga ditemukan kurang percaya diri dalam mendeteksi karena tidak didampingi petugas kesehatan yang terlatih dalam mendeteksi penyimpangan perkembangan anak sehingga mempengaruhi motivasi kader dalam pelaksanaan kegiatan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui “Efektifitas Penggunaan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) melalui model KIE Terhadap Motivasi Kader Dalam Mendeteksi Penyimpangan Perkembangan Anak Prasekolah”. Metode penelitian: Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Quasy Experimental one group pretes-postest, yaitu rancangan penelitian yang hanya menggunakan satu kelompok subjek tidak ada kelompok pembanding serta melakukan pengukuran sebelum dan sesudah pemberian perlakuan pada subject. Populasi dalam penelitian ini adalah kader posyandu. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Sampling Jenuh (total sampling), dengan jumlah sampel 50 kader. Uji Wilcoxon Signed Rank menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi responden sebelum penggunaan KPSP melaui model KIE di kecamatan Singkawang Tengah, yaitu Ztabel= 1.96 lebih kecil dari Zhitung= -6,15
Copyrights © 2021