<![CDATA[Abstrak - Kondisi pandemi Covid-19 cukup memukul kondisi pariwisata Indonesia, namun sektor pariwisata masih memiliki peluang untuk kembali mencapai kondisi puncak dan menjadi penopang bagi pelaku usaha lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi likuiditas, efisiensi, dan harga saham dari perusahaan terbuka yang bergerak pada sektor pariwisata, restoran, dan hotel secara keseluruhan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh positif dari kondisi likuiditas dan efisiensi keuangan terhadap harga saham perusahaan. Data diambil pada tahun 2016-2017 pada saat kondisi pariwisata di Indonesia berada dalam keadaan normal, agar bisa menggambarkan perilaku investor pada masa normal. Ada tiga hipotesis yang diuji dalam penelitian ini. Hipotesis pertama Current Ratio (CR) memberikan pengaruh positif atas harga saham. Hipotesis kedua Return on Asset (ROA) memberikan pengaruh positif atas harga saham, dan hipotesis ketiga (H3) adalah Return on Equity (ROA) memberikan pengaruh positif atas harga saham. Berdasarkan data yang dikumpulkan, kondisi likuiditas dan efisiensi dari perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata, hotel dan restorant dinilai cukup sehat. Namun, CR, ROA, dan ROE tidak memberikan pengaruh kepada harga saham. Pengaruhnya bahkan dinilai lemah. Sehingga bisa disimpulkan bahwa likuiditas dan efisiensi keuangan tidak mempengaruhi harga saham dari perusahaan kategori pariwisata, restoran, dan hotel. Ada variabel lain yang mempengaruhi harga saham dari industri tersebut. Kata Kunci: efisiensi, harga saham, likuiditas, pariwisata]]>
Copyrights © 2021
