<![CDATA[ABSTRAKArtikel ini bertujuan untuk menganalisa partisipasi dan perilaku pemilih perempuan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 di Kelurahan Maleer, Kota Bandung. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan didukung oleh data primer berupa observasi dan wawancara sejumlah narasumber. Data sekunder diperoleh dari pencarian sejumlah referensi, baik melalui buku, jurnal dan data pendukung lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meski persentase perempuan dalam ruang publik masih tertinggal dari laki-laki, namun perempuan mulai menunjukkan keaktifannya, dalam hal menempuh pendidikan tinggi, kemasyarakatan maupun kegiatan politik. Ketiganya menjadi faktor utama perempuan dalam berpartisipasi secara politik. Meski tidak menjadi hal dominan, namun konflik antar kelompok pemimpin politik berpengaruh pada partisipasi politik perempuan dalam Pilgub. Dalam hal prilaku pemilih, perempuan di Kelurahan Maleer memilih figur berdasarkan pilihan psikologis dan pilihan rasional. Pilihan psikologis pemilih perempuan pada calon figur didasarkan dari penggunaan media sosial calon gubernur sebagai alat interaksi ke masyarakat. Sedangkan pilihan rasional pemilih perempuan atas dasar melihat pada program/hasil kerja calon gubernur yang merupakan sosok incumbent (sebelumnya sudah pernah menjabat). Perempuan menilai dampak apa yang dia peroleh selama calon gubernur (yang merupakan incumbent) menjabat, dan melihat program-program sebelumnya yang bermanfaat atau tidak untuk dirinya sebagai kaum perempuan. ]]>
Copyrights © 2021
