Pembelajaran matematika masih dianggap penting diajarkan di sekolah, namun di lapangan masih menghadapi beberapa kendala. Matematika masih menjadi masalah di semua jenjang sekolah. Anggapan matematika sulit seakan melekat sepanjang masa. Sebaliknya, ketika ada siswa yang mahir dalam bidang matematika, akan dianggap sebagai siswa pandai. Termasuk yang terjadi di SMK Negeri Wonosalam. Penelitian ini ingin melihat lebih jauh kesulitan yang dihadapi siswa, khususnya proses akomodasi dan asimilasi, dengan menggunakan teori kognisi Peaget. Soal-soal yang digunakan dalam penelitian ini tentang Permutasi. Subyek penelitian diambilkan dari siswa kelas XII yang telah mendapatkan materi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Karena penelitian dilakukan pada masa pandemi Covid 19, maka pengumpulan data dilakukan secara Daring. Data berasal dari tes tulis, serta wawancara dengan siswa. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu soal pertama yang disertai wawancara pertama. Lalu, soal kedua dan wawancara kedua. Setelah dilakukan uji kredibilitas, didapati kedua hasil tersebut belum konsisten, sehingga dilakukan tahap ketiga. Dari tiga kali pemberian soal tersebut, didapatkan hasil pengerjaan soal kedua dan ketiga sudah konsisten. Hasil penelitian ini memberi kesimpulan bahwa Subyek pada soal pertama mengalami proses akomodasi, karena tidak mampu mengaitkan dengan materi yang pernah didapatkan sebelumnya. Setelah mendapatkan pengalaman mengerjakan soal partama, Subyek baru bisa mengaitkan dengan materi yang pernah didapatkan. Dengan demikian Subyek mengalami proses asimilasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021