Sektor usaha kecil atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbukti telah mendorong dan merangsang pertumbuhan ekonomi nasional secara berkesinambungan. Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) menunjukkan bahwa 97% lapangan kerja diberikan oleh UMKM sehingga berkontribusi signifikan mengurangi pengangguran di Indonesia. Melihat peran penting tersebut, maka dibutuhkan dukungan dari seluruh pihak untuk mengembangkan dan mewujudkan UMKM yang maju, mandiri, dan modern. Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kemajuan aktifititas usaha pada UMKM adalah melihat pertumbuhan laba pada laporan keuangannya. Namun, dalam aktivitasnya mayoritas UMKM (termasuk UMKM di kelurahan Meruya Selatan) belum memiliki pengurus yang cakap dalam bidang keuangan dan  akuntansi. Sehingga, permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah tata kelola manajemen usaha masyarakat baik dari segi manajemen administrasi, pembukuan dan akuntansi. Dengan demikian, kami dari Universitas Mercu Buana Jakarta,  mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di keluarahan Meruya Selatan khususnya usaha masyarakat yang dikelola uleh RPTRA Manunggal dengan tujuan untuk membantu pengurus UMKM agar transaksi keuangan mereka tertata dengan baik, tepat waktu, efektif dan efisien. Materi yang disampaikan pada kegiatan pelatihan ini, meliputi: Pembahasan tentang manfaat akuntansi, akuntansi pada sektor usaha kecil sesuai dengan SAK-EMKM, bagaimana melakukan pencatatan dan pembukuan transaksi keuangan sampai pada pembuatan laporan keuangan sesuai standar akuntansi sektor usaha kecil (SAK-EMKM).  Dengan demikian harapan pengabdian kepada masyarakat ini dapat ikut berpartisipasi memberdayakan peningkatan ketrampilan masyarakat dalam memahami Akuntansi UMKM. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab, metode simulasi dan praktek. Kegiatan ini memperoleh tanggapan positif dari para peserta, khususnya para pemilik UMKM. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan, bahwa peserta dapat mengenal dan mempraktekkan membuat pencatatan dan transaksi yang terjadi sehari-hari pada usaha mereka. Hasil yang di capai dari pelatihan ini 70% para peserta sudah bisa menyusun laporan keuangan dangan baik. Sedangkan 30% dari peserta masih mengalami kendala dalam menyusun laporan keuangan karena masih kesulitan dalam menentukan mana akun yang akan dimasukkan kedalam laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca dan laporan arus kas
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020