Transformasi Fondasi Iman Kristen dalam Pelayanan Pastoral di Era Society 5.0
Vol 4, No 1 (2021): September 2021

Sistem Ladang Gilir Balik Sebagai Ekoteologi Masyarakat Dayak

Sterra Helena Mathilda (Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta)
Binsar Jonathan Pakpahan (Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta)
Sandro Hasoloan Tobing (Sekoklah Tinggi teologi Jakarta)



Article Info

Publish Date
21 Sep 2021

Abstract

Makalah ini bermaksud untuk membangun sebuah ekoteologi dari sistem ladang gilir balik (ladang berpindah) masyarakat Dayak. Sistem ladang gilir balik adalah teknik menanam padi yang memerhatikan faktor berikut: memilih lahan, menebas, menebang, membakar, menugal, hingga menuai. Sebagai aktivitas pertanian, sistem ladang gilir balik sering disalahpahami oleh pemerintah dan masyarakat modern sebagai sebuah aktivitas yang merusak lingkungan. Tetapi, melalui metode kualitatif deskriptif, dibantu dengan analisis Robert P. Borrong dan Daniel P. Scheid, penelitian ini menemukan bahwa sistem ladang gilir balik adalah sebuah kearifan lokal yang bisa digunakan untuk membangun sebuah teologi yang berdasar kepada kepedulian ekologi. Borrong memberikan fokus penting pada isu ekoteologi kontekstual, dan Scheid menggunakan dialog kosmologis sebagai sebuah pola pikir hidup bersama antarciptaan, baik antara manusia dan nonmanusia. Ladang gilir balik adalah narasi kehidupan masyarakat Dayak peladang di Kalimantan untuk memaknai relasi antarciptaan. Sebuah ekoteologi kontekstual yang menghargai alam sangat diperlukan tengah krisis ekologi. Pendekatan ekoteologi kristiani akan memperlihatkan bahwa narasi masyarakat lokal di Indonesia memiliki nilai penghargaan akan alam.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jbh

Publisher

Subject

Religion

Description

Focus & Scope Jurnal Teologi Berita Hidup adalah: Teologi Biblikal Teologi Sistematika Teologi Pastoral Kepemimpinan Kristen Pendidikan Agama ...