Pada tingkatan SMP secara umum menunjukan penguasaan materi yang masih tergolong rendah pada mata pelajaran Penjaskes. Hal tersebut dapat disebabkan oleh banyak factor antara lain,cara guru mengajar yang tidak dikaitakan dengan kehidupan nyata dan materi yang tidak secara langsung dikonstuk oleh siswa akan mengakibatkan siswa sulit untuk menguasai suatu materi serta kurangnya pemberian motivasi pada siswa yang dilakukan oleh guru. Untuk menanggulangi hal tersebut diatas, diperlukan suatu model pembelajaran yang lebih menarik dimana siswa akan termotivasi untuk belajar dan materi yang akan dikaitkan dengan kehidupan nyata sehingga siswa dapat mengkonstruk materi dengan kemampuannya sendiri. Hal tersebut dapat terwujud dalam suatu model pembelajaran berdasarkan masalah. Penelitian dilaksanakan berdasarkan pada beberapa pertanyaan penelitian yaitu : 1) Bagaimana aktifitas guru dalam pembelajaran dengan penerapan pembelajaran berdasarkan masalah 2) Bagaimana aktifitas siswa dalam pembelajaran dengan penerapan pembelajaran berdasarkan masalah 3) Bagaimana pencapaian hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IX.3 SMP Negeri 7 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada materi pokok Penyusunan Gerak ritmik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan disain one-shot case studydesign.Penelitian dilakukan selama tiga pertemuan dengan menggunakan beberapa metode penelitian, yaitu; metode observasi digunakan untuk mengetahui aktifitas yang dilakukan guru dan siswa dan metode tes digunakan untuk mengetahui keberhasilan siswa. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa: 1) Pembelajaran berdasarkan masalah dapat meningkatkan aktifitas guru 2) Pembelajaran berdasarkan masalah dapat meningkatkan aktifitas siswa 3) Pembelajaran berdasarkan masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Copyrights © 2021