Articles
73 Documents
MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI PENERAPAN MODEL PERMAINAN KUIS WHO WANTS TO BE A MILLIONAIRE
Cahyadi, Cahyadi
Pedagogiana : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 4 (2020): Jurnal Pedagogiana
Publisher : Lembaga Kajian dan Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47601/AJP.10
Dalam pembelajaran di kelas, guru hendaknya mampu menggunakan suatu pendekatanatau metode pembelajaran yang tepat dan selalu memperhatikan tujuan pembelajaran sertasituasi dan kondisi siswa maupun sekolah sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasisiswa dalam belajar. Realita di SDN Jayasakti 02 Kecamatan Muaragembong KabupatenBekasi, proses pembelajaran yang disajikan pada umumnya masih bersifat konvensional ataupembelajaran berpusat kepada guru/teacher center, dapat dipastikan siswa akan merasa jenuh, apalagi proses pembelajarannya hanya bersifat hapalan konsep atau fakta saja tanpa dikemas dalam bentuk pembelajaran interaktif yang melibatkan siswa sebagai subjek dalam belajar. Guru yang baik akan bertanggung jawab dalam memilih metode dan media pembelajaranyang tepat untuk membantu siswa dalam proses belajarnya. Mengingat usia sekolah dasaridentik dengan bermain, maka proses pembelajaran akan lebih optimal bila dikemas dengancara belajar sambil bermain. Situasi seperti ini sepertinya akan lebih cocok bagi siswa usiasekolah dasar jika dibandingkan dengan proses pembelajaran yang biasa saja, mereka akanmerasa senang dan tidak bosan karena dapat belajar sambil bermain. Rohlen (1996)menyatakan bahwa proses belajar adalah hasil dari pengalaman, dan pengalaman itumelibatkan beberapa orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PenelitianTindakan Kelas yang mendeskripsikan efektifitas permainan kuis who wants to be amillionaire dalam pembelajaran tematik di kelas VI A SD Negeri Jayasakti 02 KecamatanMuaragembong Kabupaten Bekasi. Peningkatan dapat dilihat dari proses dan hasil belajarsiswa. Dilihat dari hasil evaluasi siklus pertama sampai dengan kedua didapat nilai rata-ratapre-test 46,36 dan pos-test 77,27 dalam siklus pertama. Nilai rata-rata pre-test dalam sikluskedua adalah 45,00 dan rata-rata post-testnya 81,81, perbandingan nilai pre-test dan pos-testdalam dua siklus tersebut terlihat peningkatan yang signifikan.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF BAHASA INDONESIA MELALUI PERTANYAAN TERSTRUKTUR DI SEKOLAH DASAR
Rina Rosiana
Pedagogiana : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 4 (2020): Jurnal Pedagogiana
Publisher : Lembaga Kajian dan Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47601/AJP.11
Untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf khususnya mata pelajaran BahasaIndonesia perlu adanya upaya yang jelas. Salah satu upaya tersebut adalah denganmenggunkan pertanyaan terstruktur. Permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagaiberikut: Apakah pemberian pertanyaan terstruktur dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf Bahasa Indonesia siswa kelas VI SDN Karang Asih 06 Cikarang Utara?. Tujuan penelitian tindakan ini adalah 1) Mengetahui pengingkatan kemampuan menulis paragrafbsingkat Bahasa Indonesia dengan menggunakan pertanyaan terstruktur siswa kelas VI SDNbKarang Asih 06 Cikarang Utara; 2) Meningkatkan keterampilan guru dalam mengembangkan dan memvariasikan metode pembelajaran. Adapun metode penugasan dengan latihan-latihan membuat paragraf. Penelitian tindakan ini bertujuan untuk: (1.) Mengetahui peningkatan kemampuan menulis paragraf singkat bahasa Indonesia dengan menggunakan pertanyaan terstruktur siswa kelas VI SDN Karang Asih 06, (2.) Meningkatkan keterampilan guru dalam mengembangkan dan memvariasikan metode pembelajaran. Melalui hasil penelitian yang dilakukan dapat ditunjukkan bahwa melalui pertanyaan terstruktur dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf bahasa Indonesia. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan pada masing-masing siklus.
METODE MEDIA GAMBAR, KERJA KELOMPOK DAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA: (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Semester I SDN Karang Asih 12 Kecamatan Cikarang Utara Kab. Bekasi Tahun Pelajaran 2017/2018)
Mulyaningsih, Sri
Pedagogiana : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 4 (2020): Jurnal Pedagogiana
Publisher : Lembaga Kajian dan Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47601/AJP.12
Rendahnya hasil belajar IPA dengan kompetensi dasar hubungan antara makluk Hidup dikelas IV semester I SD Negeri Karang Asih 12 Tahun Pelajaran 2017/2018 tidak sepenuhnyakesalahan terdapat pada diri siswa. Seperti yang sudah dikemukakan di atas, faktor – faktoryang mempengaruhi. Mungkin pada saat proses kagiatan pembelajaran IPA siswa tidakmempunyai motivasi belajar, dikarenakan siswa tidak suka pada pelajaran IPA, atau siswakurang memahami materi, guru belum menggunakan strategi pembelajaran yang tepat, atau bahkan guru tidak memanfaatkan dan menggunakan alat peraga untuk memudahkan siswa dalam memahami materi, sehingga siswa merasa bosan. Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah dengan Media Gambar, Metode kerja Kelompok dan Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang hubungan antara Makluk Hidup di kelas IV semester I SD Negeri Karang Asih 12 Tahun Pelajaran 2017/2018
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG PERKEMBANGBIAKAN MAHLUK HIDUP DI KELAS VI SDN KARANG RAHARJA 02 KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
Hermansyah, Dadang
Pedagogiana : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 4 (2020): Jurnal Pedagogiana
Publisher : Lembaga Kajian dan Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47601/AJP.14
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kualitas pembelajaran baik prestasi siswamaupun aktivitas belajar, antara lain : siswa kurang memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat kepada orang lain, siswa kurang memiliki kemampuan untukmerumuskan gagasan sendiri, dan siswa belum terbiasa bersaing menyampaikan pendapatdengan teman yang lain. Adapun tujuan penelitian perbaikan pembelajaran adalah denganditerapkan model pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD dapat meningkatkan hasilbelajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang PerkembangbiakanMahluk Hidup di Kelas VI SDN Karang Raharja 02 Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi.Penelitian ini bertempat di SDN Karang Raharja 02 Cikarang Utara, Kecamatan CikarangUtara Kabupaten Bekasi Subyek penelitian adalah siswa-siswi Kelas VI (Enam) denganjumlah 22 peserta didik (Laki-laki =13, Perempuan = 9) Tahun Pelajaran 2017/2018. Hasilpenelitian menunjukkan nilai rata-rata yang pada siklus 1 hanya rata-rata 70,91% menjadi74,09% pada siklus kedua dan 85,45% pada siklus ketiga. Jadi penerapan pembelajarankooperatif dengan tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas VI SDNKarang Raharja 02 Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN RUANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI KARANG ASIH 04 KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
Hendrawati
Pedagogiana : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 4 (2020): Jurnal Pedagogiana
Publisher : Lembaga Kajian dan Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47601/AJP.15
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media dalam pembelajaran matematika siswa kelas VI SD Negeri Karang Asih04. Penelitian termasuk Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Subjekpenelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri Karang Asih 04 pahun pelajaran 2018 / 2019yang berjumlah 32 siswa terdiri dari 17 siswa siswa putra dan 15 siswa putri, seorang gurukelas, dan seorang observer. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalampenelitian ini adalah teknik observasi dan tes. Data yang diperoleh berupa hasil tes dan hasilobservasi sebagai data pendukung. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan deskripsikualitatif untuk menggambarkan hasil observasi dan deskriptif kuantitatif untukmenggambarkan persentase hasil tes pada masing-masing siklus. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pemanfaatan alat peraga bangun ruang dapat meningkatkan kualitaspembelajaran Matematika siswa kelas VI SD Negeri Karang Asih 04. Hasil tes kemampuanawal menunukkan bahwa dari 32 siswa kelas VI hanya 10 siswa yang sudah dapat dinyatakantuntas dalam belajar dengan mendapatkan nilai ≥ 75, sedangkan 22 siswa dinyatakan belumtuntas belajar dengan nilai ≤ 75 dengan nilai rata-rata 60,47. Dari hasil tersebut berarti belumsesuai dengan target yang ditetapkan oleh peneliti dengan ketuntasan belajar adalah 75%.Hasil tes siklus I menunukkan bahwa dari 32 siswa kelas VI hanya 27 siswa yang sudah dapatdinyatakan tuntas dalam belajar dengan mendapatkan nilai ≥ 75, sedangkan 5 siswa dinyatakan belum tuntas belajar dengan nilai ≤ 75 dengan nilai rata-rata 78,54. Dari hasiltersebut berarti sudah sesuai dengan target yang ditetapkan oleh peneliti dengan ketuntasan belajar adalah 75%.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI KARANG ASIH 04 KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
Masih, Masih
Pedagogiana : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 4 (2020): Jurnal Pedagogiana
Publisher : Lembaga Kajian dan Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47601/AJP.16
Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Dengan Strategi CroswordPuzzle telah diteliti pada Siswa Kelas VI SD Negeri Karang Asih 04 Kecamatan CikarangUtara Kabupaten Bekasi dari tanggal 25 Juli 2018 sampai dengan 26 September 2018.Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) bagaimana penerapan strategiCrossword Puzzle dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas VISD Negeri Karang Asih 04 dan (2) apakah strategi Crossword Puzzle dapat meningkatkanhasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas VI SD Negeri Karang Asih 04.Jenis Penelitian ini adalah menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Penelitian ini terdiri dua rangkaian siklus kegiatan dimana setiap siklus meliputi tahapanperencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data yang diperoleh dalampenelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif yang bersumber dari lembar observasi danlembar kerja siswa. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa penerapan strategi CrosswordPuzzle dalam pembelajaran PAI pada kelas VI SD Negeri Karang Asih 04 dapatmeningkatkan peran aktif siswa dalam belajar dan mengurangi kecenderungan gurumendominasi kegiatan pembelajaran. Hal ini dilihat dari terjadinya peningkatan siswa yangaktif dari siklus I dengan rata-rata jumlah sswa yang aktif 19 orang dengan persentase25,34% dan pada siklus II meningkat menjadi 21 orang siswa atau 24,70% dari 25 orangsiswa disamping itu, persentase aktivitas guru meningkat dari skor rata-rata 3,09 (kategoricukup baik) menjadi rata-rata 3,90 (kategori baik). Selain itu, ketuntasan belajar siswamelalui strategi Crossword Puzzle menunjukan peningkatan, hal ini tergambar pada Siklus I,siswa yang tuntas 17 orang atau 68% dan siswa yang belum tuntas 8 orang atau 32%. Padasiklus II mengalami peningkatan yang signifikan yakni jumlah siswa yang tuntas 21
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG MELALUI ALAT PERAGA BALOK DAN KUBUS PADA SISWA KELAS VIC DI SDN DANAU INDAH 01 KEC. CIKARANG BARAT KABUPATEN BEKASI
Nuraeni, Nanih Nuraeni
Pedagogiana : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 4 (2020): Jurnal Pedagogiana
Publisher : Lembaga Kajian dan Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47601/AJP.17
Penelitian ini dilatar belakangi dengan masalah rendahnya hasil belajar matematika padamateri bangun ruang pada siswa kelas VI di SDN Danau Indah 01 Kec. Cikarang BaratBekasi. Hal ini tentunya karena penggunaan alat peraga pembelajaran yang diberikan kurang tepat sehingga membuat siswa bosan dan jenuh dalam melakukan pembelajaran dikelas. Tujuan penelitian perbaikan pembelajaran ini untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi bangun ruang. Pendekatan yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas melalui 2 siklus dan setiap siklus dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan, dengan langkahlangkah sebagai berikut: (1). Perencanaan, (2). Pelaksanaan, (3). Observasi/ Pengamatan, dan(4). Refleksi. Peningkatan hasil belajar pada pra siklus hanya mencapai nilai rata-rata kelassebesar 52 dengan perolehan nilai 70 ke atas sebanyak 8 siswa atau sebesar 29%. Ini berartibahwa sekitar tiga perempatnya atau 20 siswa atau 61% siswa belum tuntas. Siklus 1 nilairata-rata siswa masih rendah, 17 siswa atau sebesar 61% yang mendapatkan nilai di atasKriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 11 siswa atau sebesar 31% belum memenuhi nilai rata-rata KKM yakni sebesar 70, sedangkan pada siklus rata-rata nilai siswa sebesar 63. Siklus 2 penguasaan terhadap materi pelajaran pada siklus II sudah mencapai hasil yang maksimal yakni memperoleh nilai rata-rata kelas mencapai 81, hanya terdapat 2 siswa atau sebesar 7% yang belum mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 26 siswa atau sebesar 93% sudah memenuhi nilai rata-rata KKM yakni sebesar 70. Hasil diatas diperoleh berdasarkan tindakan yang dilakukan melalui alat peraga bangun ruang pada siswa kelas V. Maka dengan menerapkan alat peraga kubus dan balok, maka siswa akan selalu terlibat secara langsung dalam pembelajaran, dapat memecahkan masalah secara bersama sehingga dengan keterlibatan ini materi yang dibahas akan selalu teringat dalam pemikirannya dan konsep yang harus dikuasai siswa akan mudah diterimanya.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI MATERI MENGIDENTIFIKASI BENUA-BENUA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS VI SDN SUKADANAU 05 KABUPATEN BEKASI
Heryanti, Heryanti
Pedagogiana : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 4 (2020): Jurnal Pedagogiana
Publisher : Lembaga Kajian dan Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47601/AJP.18
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk memperoleh gambaran tentang langkahlangkah pembelajaran IPS dengan menggunakan media kartu bergambar dikelas VI; 2) Untuk mengidentifikasi aktivitas siswa melalui penggunaan media kartu bergambar pada pembelajaran IPS di kelas VI; 3) Untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran IPS khususnya pada materi mengidentifikasi benua-benua dengan penggunaan media kartubergambar di kelas VI; dan 4) Untuk melengkapi salah satu persyaratan mengajukan kenaikan pangkat/golongan. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah metode yangdigunakan peneliti dalam melakukan penelitian PTK. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalahproses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upayauntuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi yang nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuantersebut. Pelaksanaan siklus I dengan penyajian materi pemahaman konsep benua-benuadengan menggunakan media kartu bergambar, belum diperoleh hasil yang optimal. Haltersebut disebabkan belum terbiasanya siswa belajar menggunakan metode lain selain metode ceramah (teaching centered). Pelaksaan pembelajaran juga kurang kondusif. Kendala-kendala tersebut selanjutnya direfleksikan dan hasilnya diaplikasikan pada siklus II. Dengan berbagai perbaikan atas kekurangan pada siklus I, maka pelaksaan pembelajaran pada siklus II menjadi meningkat dengan baik. Adapun hal tersebut disebabkan belum semua siswa menguasai media kartu bergambar untuk menunjang keterampilan mengidentifikasi benua-benua. Hasil akhir sudah cukup baik, tapi belum optimal karena itu diperlukan diadakannya siklus III. Kekurangan-keurangan pada siklus II direfleksikan dan hasilnya diaplikasikan pada siklus III. Pada siklus III, kegiatan pembelajaran lancar dan kondusif. Secara keseluruhan, tindakan pembelajaran siklus III mencapai hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan pembelajaran siklus I dan siklus II. Terbukti hasil yang dicapai 77,11, lebih besar dari hasil siklus I dan siklus II. Selain itu, siswa yang kurang aktif menjadi aktif karena diberi stimulus yang kontinyu sehingga memperoleh kemudahan dalam menemukan suatu konsep
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PECAHAN MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI KARANG ASIH 03 KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018
Holisoh, Lilis
Pedagogiana : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 4 (2020): Jurnal Pedagogiana
Publisher : Lembaga Kajian dan Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47601/AJP.19
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan Hasil Belajar Matematika MateriMateri Perkalian Dan Pembagian Pecahan Melalui Metode Diskusi yang berlangsung selama6 bulan dari bulan Juli sampai dengan Desember 2017 di Kelas V.B SD Negeri Karang Asih03 Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Metode ini menggunakan Action Researchatau Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam dua siklus dengan setiap siklus terdiridari tiga kali pertemuan dan setiap pertemuan terdiri dari empat tahap yaitu : Perencanaan,Observasi dan Refleksi. Saat pelaksanaan PTK digunakan Instrumen yang terdiri dariInstrumen Soal Tes, Lembar Observasi Siswa, Lembar Observasi Guru. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa Penerapan Metode Diskusi dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V. B. Sedangkan aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru adapeningkatan pada siklus II rata – rata sudah baik. Pembelajaran dengan penerapan MetodeDiskusi efektif dalam mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi siswa. Setelah dilaksanakankegiatan pembelajaran dengan penerapan Metode Diskusi, adanya peningkatan hasil belajarmulai dari siklus I dari analisis data ketuntasan belajar siswa, terdapat 25 orang siswa (59,5%) yang telah tuntas, sedangkan 17 lainnya (40,5 %) belum tuntas. Pada siklus II dari analisisdata ketuntasan belajar siswa, terdapat 34 orang siswa (81 %) yang telah tuntas, sedangkan 8orang lainnya (19 %) belum tuntas.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS I SDN KARANG ASIH 11 KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
Sudarmi, Lilis
Pedagogiana : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 4 (2020): Jurnal Pedagogiana
Publisher : Lembaga Kajian dan Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47601/AJP.20
Untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraph khususnya mata pelajaran IlmuPengetahuan Alam perlu adanya upaya yang jelas. Salah satu upaya tersebut adalah denganmenggunkan pertanyaan terstruktur. Adapun metode penugasan dengan latihan-latihanmembuat paragraf. Penelitian tindakan ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan motivasi siswadengan menggunakan alat peraga, (2) Meningkatkan hasil belajar siswa melalui metodedemonstrasi, (3) Mendeskripsikan cara mengaktifkan siswa melalui Tanya jawab. Melaluihasil penelitian yang dilakukan dapat ditunjukkan bahwa melalui Upaya Meningkatkan HasilBelajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas ISDN Karang Asih 11 Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan pada masing-masing siklus. Hasil penelitian adanya peningkatan pada setiap siklusnya, angka rata-rata nilai siswa sebelum perbaikan hanya 69, maka pada perbaikan siklus 1 menjadi 76 dan pada perbaikan siklus 2 naik lagi menjadi 80, hanya terdapat 3 siswa saja atau 10 % yang belum mencapai nilai 70 ke atas. Berdasarkan data tersebut penulis di bantu Supervisor 2 memutuskan bahwa hasil perbaikan pembelajaran siklus 2 ini di anggap sudah optimal, dan tidak perlu lagi mengadakan perbaikan pembelajaran berikutnya karena waktu yang kurang memungkinkan.