Jurnal Kebidanan
Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Kebidanan

HUBUNGAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA USIA 0-59 BULAN DI KABUPATEN JOMBANG

VIVIN EKA RAHMAWATI (Lecture)



Article Info

Publish Date
28 Nov 2020

Abstract

Stunting merupakan masalah kurang gizi yang bersifat kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Di Indonesia pada tahun 2018, 3 dari 10 anak berusia dibawah lima tahun mengalami stunting, sedangkan 1 dari 10 mengalami wasting, seperlima anak usia sekolah dasar dengan obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi stunting pada anak balita usia 0-59 bulan di Kabupaten Jombang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan teknik pengambilan sampling dengan simple random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah panjang badan lahir, sedangkan variabel terikat yaitu stunting. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak balita dengan panjang badan lahir (≥50 cm) sebanyak 71 balita (78,9%) tidak mengalami stunting sedangkan anak balita dengan panjang badan lahir (<50 cm) sebanyak 39 balita (46,4%) yang mengalami stunting, dari hasil analisi terdapat hubungan antara panjang badan lahir dengan kejadian stunting pada anak balita usia 0-59 bulan dengan nilai p=0,001<0,005. Dapat disimpulkan bahwa anak dengan panjang badan lahir ≥ 50 cm menurunkan angka kejadian stunting pada usia < 2 tahun.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

Keb

Publisher

Subject

Education Health Professions Public Health Other

Description

Jurnal Kebidanan menerbitkan artikel ilmiah terkait masalah kebidanan dan kesehatan. Jurnal ini ada sejak tahun 2012 dan terbit dua kali dalam satu tahun di bulan Mei dan ...