Kitosan secara komersil umumnya diekstraksi dari kulit udang yang diperoleh dari limbah industri. Proses ekstraksi kitosan dari kulit udang merupakan proses reaksi kimia yang sederhana secara alternatif untuk menggantikan proses ekstraksi kimia kitosan yaitu dengan cara fermentasi menggunakan mikroorganisme bakteri proteolitik atau bakteri asam laktat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi basah NaOH pada proses deproteinasi terhadap kitosan kotor yang dihasilkan dari kulit udang dan mengetahui pengaruh perbandingan kitosan bersih serta NaOH pada proses deasetilasi terhadap kitosan yang dihasilkan dari kulit udang. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Fakultas MIPA Jurusan Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta, mulai bulan Juni 2014 sampai Agustus 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada proses deproteinasi dengan konsentrasi pelarut 2,5 N dihasilkan kitosan kotor seberat 32,5572 gram dengan perbandingan 1:15 (kitosan bersih:pelarut) dan menghasilkan kitosan seberat 4,2511 gram. Perbandingan yang optimum untuk pengawetan daging adalah 14:5 gram daging/ml larutan pengawet) dengan lama pengawetan 72 jam
Copyrights © 2019