Perubahan iklim terjadi akibat adanya peningkatan konsentrasi emisi gas rumah kaca, dimana emisi karbon dioksida (CO2) adalah kompenen utama gas rumah kaca. Emisi CO2 terbesar dari sektor energi yaitu penggunaan energi listrik yang berasal dari aktivitas dalam gedung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji emisi CO2 yang dihasilkan dari penggunaan listrik di Universitas Sahid Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan menghitung pemakaian daya listrik dari AC dan lampu dan komputer yang terdapat di Gedung Utama Universitas Sahid Jakarta . Perhitungan emisi CO2diperoleh dari perkalian penggunaan energi listrik peralatan elektronik dengan faktor emisi sesuai dengan ketentuan Surat Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hasil yang diperoleh dari perhitungan diketahui bahwa penggunaan listrik di Gedung Utama Universitas Sahid Jakarta rata-rata menggunakan daya listrik sebesar 601.142,4 kWh/tahun dan mengeluarkan emisi sebesar 498.948,192 kgCO2 per tahun. Untuk mengurangi dampak pemanasan global dari penggunaan listrik, Universitas Sahid Jakarta dapat melakukan gerakan efesiensi energi listrik dengan mengurangi penggunaan AC sebagai penyejuk ruangan dengan memperbanyak ventilasi atau lubang udara sebagai tempat pengaliran udara. Melakukan kegiatan penghijauan. Penggunaan lampu sebagai pencahayaan pada ruangan juga dapat diganti dengan lampu yang berdaya lebih kecil, yang dibantu dengan memperbanyak pencahayaan alami dari sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan
Copyrights © 2021