Limbah cair industri batik memiliki sifat dan komposisi yang kompleks yang dapat menyebabkan potensi pencemaran tinggi. Pencemaran terutama bersumber dari limbah cair yang berupa zat warna. Kadar warna tersebut dapat diturunkan dengan pengolahan Multi Soil Layering. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efisiensi penurunan kadar warna air limbah batik menggunakan Multi Soil Layering. Jenis penelitian ini adalah Pre Experiment dengan metode Pre Test And Post Test Design. Mengukur kadar warna sebelum dan sesudah pengolahan menggunakan Multi Soil Layering dengan variasi ketebalan media dan HLR (Hydraulic Loading Rate). Penelitian ini terdapat 9 perlakuan dengan pengulangan 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi penurunan kadar warna pada pengolahan air limbah batik menggunakan Multi Soil Layering yaitu 8% - 51,11%. Ada perbedaan signifikan MSL 5 cm dan MSL 7 cm serta MSL 7 cm dan MSL 9 cm dengan masing-masing nilai sig. yang sama yaitu 0,000. Sedangkan MSL 5 cm dan MSL 9 cm tidak ada perbedaan yang signifikan (p = 0,113) dalam menurunkan kadar warna pada limbah batik setelah pengolahan menggunakan MSL. Ada perbedaan signifikan HLR 500 l/m2/hari dan HLR 700 l/m2/hari serta HLR 500 l/m2/hari dan HLR 900 l/m2/hari dengan masing-masing nilai sig. yaitu 0,008 dan 0,000. Sedangkan HLR 700 l/m2/hari dan HLR 900 l/m2/hari tidak ada perbedaan yang signifikan (p = 0,100) dalam menurunkan kadar warna pada limbah batik setelah pengolahan menggunakan MSL. Simpulan penelitian ini adalah terjadi penurunan kadar warna limbah batik pada pengolahan Multi Soil Layering yaitu 8% - 51,11%. Disarankan limbah batik sebelum dibuang ke badan air diolah terlebih dahulu serta perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk percobaan yang sama menggunakan Multi Soil Layering dengan variasi ketebalan media yang berbeda.
Copyrights © 2021