Setiap tahunnya kasus penyakit mental di Indonesia terus meningkat, terutama di masa pandemi Covid-19. Penggambaran penyakit mental di media, khususnya portal berita daring, dapat memengaruhi persepsi khalayak mengenai penyakit mental. Dengan menggunakan teori pembingkaian (framing), penelitian ini bertujuan untuk mengaji hubungan framing negatif dan representasi penderita penyakit mental pada portal berita daring detik.com. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi kuantitatif. Sampel diambil menggunakan teknik sampling non-probabilitas purposive sampling dalam rentang waktu PSBB DKI Jakarta, 10 April – 10 September 2020, dan menggunakan 6 kata kunci “penyakit mentalâ€, “penyakit jiwaâ€, “gangguan mentalâ€, “gangguan jiwaâ€, “kesehatan mentalâ€, dan “kesehatan jiwaâ€. Dari hasil sampling didapatkan 110 artikel sampel. Data dianalisis menggunakan uji statistik non-parametrik chi square contingency coefficient. Hasilnya detik.com membingkai pesan penyakit mental dalam sudut pandang negatif. Hal ini dibuktikan dengan penggambaran penderita penyakit mental sebagai sebagai sosok yang membahayakan orang lain dan dianggap gila. Rekomendasi akademis dan praktis didiskusikan lebih lanjut di dalam artikel. Kata-kata Kunci: penyakit mental, detik.com, framing, stigma, covid-19 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021