Arsitektur tropis merupakan desain yang tanggap terhadap iklim tropis yang panas dan lembap melalui strategi peneduhan, pendinginan dan penyejukan alami terutama pada bangunan tradisional. Tujuan makalah ini adalah menemu-kenali kearifan tropis pada Rumah Tradisonal Madura untuk merumuskan pengetahuan desain pasif dengan teknik pengamatan visual dan pengukuran lingkungan termal. Metode observasi visual digunakan untuk menemukan tingkat kesesuaian desain tanggap iklim. Teknik pengukuran suhu dan kelembapan udara di luar dan dalam bangunan untuk mengevaluasi kenyamanan lingkungan termal pada studi kasus Rumah Bangsal Budaggan, Pamekasan, Madura. Hasil kearifan elemen desain tropis yang ada pada Rumah Bangsal Budaggan yang sudah sesuai adalah orientasi masa bangunan dan bukaan; penempatan dan bentuk ruang hunian tunggal tanpa penyekat; jumlah, ukuran dan tipe jendela; ruang atap yang besar. Ruang hunian mempunyai kinerja pendinginan yang lebih tinggi dibanding ruang yang lain ditandai dengan rerata suhu udara nyaman; penurunan suhu udara serta rentang waktu nyaman yang lebih panjang. Pengembangan desain tanggap iklim pada rumah Bangsal Budaggan adalah dengan perbaikan pada apek peneduh, material, ruang transisi, warna serta peninggian lantai.Kata Kunci: kearifan tropis; desain tanggap iklim; Rumah Bangsal Budaggan
Copyrights © 2021