Untuk mencapai tujuan penelitian, pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Theory of planned behaviour digunakan sebagai pemandu proses pengumpulan dan analisis data serta pembahasan. Sebanyak 100 kuesioner terkumpul dan dianalisis menggunakan teknik analisis PLS-SEM dengan bantuan SmartPLS 3. Penelitian ini membuktikan terdapatnya pengaruh positif dan signifikan kepribadian hardiness dan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha generasi milenial. Akan tetapi, penelitian ini tidak memperoleh hasil signifikan untuk hubungan positif antara lingkungan keluarga dan intensi berwirausaha. Kepribadian hardiness memberi pengaruh paling besar terhadap intensi berwirausaha generasi milenial (path coefficient 0.487), diikuti oleh pendidikan kewirausahaan (0.383). Lingkungan keluarga sangat lemah pengaruhnya terhadap intensi berwirausaha (0.112). Generasi milenial memiliki kepercayaan diri yang baik dalam menentukan apa yang menjadi keinginannya. Pendidikan kewirausahaan memegang peranan penting untuk memastikan generasi milenial dengan kepercayaan diri yang baik ini dapat mengembangkan minatnya berwirausaha pada masa muda. Model penelitian ini memiliki nilai R2 yang cukup tinggi, yaitu 0.703, hal ini berarti model penelitian yang diuji secara empiris dalam penelitian ini dapat diandalkan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha generasi milenial.
Copyrights © 2021