Kemudahan dan efisiensi menjadi salah satu faktor penyebab pesatnya perkembangan dalam sistem pembayaran non tunai dalam sepuluh tahun terakhir. Peningkatan penggunaan instrumen pembayaran non tunai dan jumlah uang beredar dalam arti sempit diartikan sebagai cerminan dari perputaran roda perekonomian yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat, dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara penggunaan pembayaran non tunai dan jumlah peredaran uang dalam perekonomian terhadap perekonomian Indonesia. Variabel yang digunakan untuk mendekati permasalahan ini adalah alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) dan jumlah uang beredar dalam arti sempit (M1) serta variabel produk domestik bruto (GDP) yang merefleksikan perekonomian Indonesia. Analisis ekonometrik vector autoregression (VAR) digunakan pada data bulanan per Januari 2010 sampai dengan Juni 2020 dengan hasil penelitian menyatakan dari ketiga model yang dikembangkan terdapat satu model yang dapat membuktikan bahwa dalam jangka pendek variabel jumlah uang beredar dalam arti sempit berpengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan pembayaran non tunai.
Copyrights © 2021