Pemanfaatan limbah batok kelapa sangat diperlukan mengingat tingginya hasil limbah batok kelapa yang dihasilkan di Indonesia, salah satunya untuk substitusi agregat pada campuran beraspal. Penggunaan batok kelapa sebagai agregat dalam konstruksi perkerasan aspal diharapkan dapat menghasilkan perkerasan yang awet, murah dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat mekanis atau modulus resilien pada campuran aspal yang bergradasi menerus (AC-BC) dengan menggunakan batok kelapa sebagai pengganti agregat. Berdasarkan hasil uji propertis yang telah dilakukan dapat diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut material agregat dan aspal memenuhi persyaratan sebagai agregat campuran aspal panas berdasarkan Spesifikasi Bina Marga Tahun 2018. Untuk material batok kelapa gumpalan lempung dan butir mudah pecah dalam agregat masih dalam tahap pengujian. Terhadap nilai modulus resilien campuran AC-BC yang mengandung kelapa sebesar 5%  lebih superior dibandingkan dengan tanpa batok kelapa di temperature pengujian 45°C. Dalam pengujian modulus resilien mengambil hanya satu temperature saja yaitu 45°C, hal ini di karenakan Indonesia adalah negara tropis yang mana suhu di Indonesia cukup tinggi pada daerah-daerah tertentu.
Copyrights © 2021