Jurnal Planoearth
Vol 6, No 1: Februari 2021

Susunan Spasial Desa Wana sebagai Desa Tradisional Keratuan Melinting, Lampung Timur

Lutfi Setianingrum (Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera)



Article Info

Publish Date
10 Oct 2021

Abstract

Desa Wana merupakan desa yang berada dalam pengaruh tradisi sosial Keratuan Melinting sampai saat ini. Nilai-nilai adat yang hidup di masyarakat menyebabkan terbentuknya susunan ruang yang unik di Desa Wana. Terbentuknya susunan spasial yang unik ini didasari oleh penghargaan masyarakat terhadap rumah dan ikatan keluarga. Kedua pemikiran tersebut diwarisi dari nilai kehidupan sosial Keratuan Melinting. Berdasarkan dua hal tesebut, Desa Wana memiliki dua lapisan ruang yaitu: a) lapisan inti; dan b) lapisan periferi, yang secara fisik spasial dicirikan oleh perbedaan bentuk rumah.Abstract:  Wana is a village that be influenced by the tradition of Keratuan Melinting until today. The values that live in the community lead to the formation of a unique spatial structure in Wana. That is based on people's respect for home and family ties. Both thoughts were inherited from the social life values of Keratuan Melinting. Based on these two things, Wana Village has two layers of space, namely: a) the core layer; and b) the periphery layer, which is physically and spatially characterized by differences in the shape of the house.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JPE

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Decision Sciences, Operations Research & Management Earth & Planetary Sciences Transportation

Description

Jurnal Planoearth adalah peer-reviewed journal yang mempublikasikan artikel-artikel ilmiah dari penelitian di bidang Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. ...