PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri plastik dengan produk utama pallet plastik. Dalam menjalankan proses produksinya masih ditemukan banyak kendala, salah satunya masih banyaknya produk cacat yang dihasilkan. Berdasarkan data perusahaan pada tahun 2020, produk cacat yang dihasilkan rata-rata sebesar 7,1% perbulan melebihi batas toleransi perusahaan sebesar 5%. Produk cacat tersebut mengindikasikan adanya waste dalam proses produksi, sehingga perusahaan akan mengalamai kerugian jika hal ini terjadi secara terus menerus. Maka perlu dilakukan perbaikan segera atas permasalahan waste yang ada. Sebagai upaya penanganan permasalahan waste yang efisien dalam waktu dekat, perlu dilakukan identifikasi waste kritis untuk mengetahui waste yang paling dominan yang membutuhkan perbaikan segera. Langkah awal penelitian ini yaitu dengan memetakan aliran fisik dan informasi yang terjadi pada proses produksi untuk mengidentifikasi waste apa saja yang terjadi selama proses produksi. Kemudian dilakukan pembobotan waste kritis menggunakan metode WAM (Waste Assessment Model). Berdasarkan pembobotan waste kritis didapatkan hasil waste defect dengan presentase terbesar yaitu 21,54%. Berdasarkan waste kritis yang telah teridentifikasi, dilakukan analisa akar penyebab terjadinya waste kritis tersebut menggunakan metode 5W + 1H. Sehingga dapat dilakukan perbaikan segera sesuai akar penyebab terjadinya waste kritis tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021