Penelitian ini mengatasi permasalahan produktivitas fisioterapis RSUD R.T Notopuro Sidoarjo yang terhambat oleh keterbatasan kompetensi khusus di fisioterapis olahraga/ortopedi, pelatihan tidak berkala, belum optimalnya protokol terapi cedera olahraga, dan potensi kekurangan SDM. Tujuan penelitian adalah merumuskan strategi peningkatan untuk mengubah kelemahan menjadi kekuatan melalui pemanfaatan peluang. Metode kegiatan ini adalah penelitian deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam dan FGD dengan fisioterapis dan manajemen RSUD R.T. Notopuro, melibatkan expert berpengalaman, menggunakan instrumen teruji, serta menganalisis data dengan pendekatan tematik dan SWOT untuk merumuskan strategi peningkatan produktivitas. Hasil kegiatan ini adalah pengumpulan data enam expert berdasarkan kriteria jabatan, lama kedinasan, dan unit kerja. Dilanjutkan identifikasi faktor internal-eksternal melalui analisis SWOT, pembobotan IFAS-EFAS, dan penentuan posisi RSUD R.T. Notopuro pada Kuadran Transformasi (WO). Strategi WO disusun untuk mengatasi kelemahan SDM, spesialisasi, pelatihan, dan protokol melalui pengembangan layanan unggulan, kolaborasi, inovasi teknologi, dan optimalisasi SDM. Implementasi dilakukan bertahap sesuai roadmap, diiringi evaluasi berbasis Balanced Scorecard, audit, serta mekanisme review berkala untuk memastikan peningkatan layanan dan keberlanjutan strategi. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa produktivitas fisioterapis dapat ditingkatkan melalui konversi kelemahan SDM dan protokol menjadi layanan unggulan berbasis peluang pasar, dengan keberhasilan bergantung pada kepemimpinan aktif, ketersediaan dana, serta evaluasi adaptif.