Latar Belakang: COVID-19 telah menjadi masalah kesehatan global setelah ditetapkan sebagai pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. Indonesia menetapkan COVID-19 sebagai bencana nasional pada tanggal 14 Maret 2020. Kasus COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan sehingga memerlukan upaya komprehensif dalam penatalaksanaan kasus dan upaya memutus rantai penularan.Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasikan mengenai Pengalaman Spiritualitas tokoh Agama Kristiani di era pandemi kepada Umat dalam Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Desa Pasti Jaya, Bengkayang Kalimantan Barat.Metode Penelitian: Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penggunaan deskriptif eksploratif dalam penelitian ini adalah untuk mengeksplorasikan mengenai Pengalaman Spiritualitas Tokoh Agama Kristiani Di Era Pandemi Kepada Umat Terhadap Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Desa Pasti Jaya, Bengkayang Kalimantan Barat Tahun 2021. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 4 (empat) orang partisimpanHasil Penelitian: Hasil temuan penelitian terdapat tiga tema yaitu: Mengarahkan umat untuk berdoa dan beribadah bersama keluarga di rumah dan percaya akan pertolongan dari Tuhan, Mendukung kebijakan pemerintah, saat wilayah Desa Pasti jaya dalam Zona merah, kegiatan keagamaan dan ibadah hari imnggu dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan , Menyediakan fasilitas protokol kesehatan di gereja : menjaga jarak tempat duduk, menyediakan air bersih untuk cuci tangan, menyediakan masker,menyediakan alat untuk mengukur suhuKesimpulan: 1. Tokoh agama kristiani memberikan spiritualitas kepada umat di tengah-tengah pandemi COVID-19 dengan Mengarahkan umat untuk berdoa dan beribadah bersama keluarga di rumah dan percaaya akan pertolongan dari Tuhan, 2. Tokoh agama Kristiani mendukung kebijakan pemerintah untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 di tengah-tengah masyarakat, saat wilayah Desa Pasti Jaya dalam Zona merah kegiatan keagamaan dan ibadah hari minggu dihentikan sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan. 3. Upaya yang dilakukan oleh tokoh Agama kristiani dalam mencegah penyebaran virus COVID-19 di tengah-tengah masyarakat adalalah dengan menerapkan Protokol Kesehatan: Mengurangi kerumunan orang banyak, Menjaga Jarak secara fisik dengan orang lain, Menggunakan Masker , Mencuci tangan dengan air mengalir, mengukur suhu.
Copyrights © 2021