Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimana guru bahasa Inggris menerapkan Blended Learning di SMAN 12 Bungo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah purposive sampling. Partisipan dalam penelitian ini dua orang guru yang mengajar di kelas X dan XI. Instrumen penelitian adalah dengan melakukan, catatan lapangan (field note), pengamatan (observasi ceklis) dan rekaman video dan screenshot dari Google Classroom dan Whats Up Group. Peneliti menggunakan indikator dari Ministry of Education and Culture (2013) yaitu seeking of information, acquisition of Information dan synthesizing of knowledge. Dari data penelitian ditemukan bahwa dalam pembelajaran tatap muka guru belum menggunakan beberapa tahap dari indikator yaitu seeking of information, acquisition of information dan synthesizing of knowledge, dalam pembelajaran online guru hanya menggunakan dua tahap dari indikator yaitu seeking of information dan synthesizing of knowledge. Berdasarkan analisis data, peneliti menyimpulkan bahwa guru bahasa Inggris belum menerapkan beberapa dari sepuluh indikator Blended Learning dalam pembelajaran tatap muka dan belum maksimal dalam pembelajaran online.
Copyrights © 2021