Suar Betang
Vol 16, No 1 (2021): Juni 2021

Analisis Postmodern Novel Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono

NFN Trisnawati (SMK Muhammadiyah Sampit)



Article Info

Publish Date
31 May 2021

Abstract

The development of the era of the creation of literary works can not be separated from the paradigm of modernism. However, modernism is considered obsolete and incapable of meeting human needs anymore so by humans it must be replaced with a new paradigm. Protests against modernism spawned a new paradigm called postmodern. This study aims to describe aspects of eclecticism in Sapardi Djoko Damono’s novel Hujan Bulan Juni in the postmodern paradigm based on the Lyotard theory. The study used a qualitative descriptive approach. The data analyzed in this study are unit of stories related to aspects of eclectisism, namely the blurring of borders between countries, mixing foreign cultures with local cultures, adoption of behavior and the use of goods originating from foreign countries.AbstrakPenciptaan karya sastra tidak lepas dari paradigma modernisme. Namun, modernisme dianggap usang dan tidak mampu memenuhi kebutuhan manusia lagi sehingga harus digantikan oleh paradigma baru. Protes terhadap modernisme melahirkan paradigma baru yang disebut postmodern. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek eklektisisme dalam novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono dalam paradigma postmodern berdasarkan teori Lyotard. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa satuan cerita yang berkaitan dengan aspek eklektisisme berupa pengaburan batas antarnegara, pencampuran budaya asing dengan budaya lokal, pengadopsian perilaku, dan penggunaan barang-barang yang berasal dari negara asing.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

BETANG

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

SUAR BETANG is a journal that publishes articles in the study of literature, linguistics, and language teaching. This journal will be consumed by litterateur, linguists, researchers, university lecturers in language teaching, students in linguistics, language teachers, journalists, and other ...