Penurunan kinerja PDAM Kabupaten Buleleng tentunya berakibat pada penurunan kinerja organisasi. Manajemen mutu terpadu (TQM) dibutuhkan untuk perbaikan proses dan kegiatan operasi yang efektif secara terus menerus. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan budaya organisasi, manajemen mutu terpadu dan kinerja operasi dalam perannya meningkatkan kinerja organisasi PDAM Kabupaten Buleleng. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model persamaan struktural (Structural Equation Modeling-SEM) Partial Least Square (PLS), yaitu berbasis variance atau Component based SEM. Hasil penelitian menunjukan budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap manajemen mutu terpadu. Budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja operasi, tetapi tidak berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Manajemen mutu terpadu tidak berpengaruh terhadap kinerja operasi, tetapi berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Manajemen mutu terpadu berperan secara strategis dalam pencapaian tujuan PDAM Kabupaten Buleleng, tetapi belum diterapkan secara menyeluruh pada tingkatan operasional.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017