Penyebab masalah gizi di perkotaan dan perdesaan bukan karena faktor ekonomi namun didominasioleh gangguan penyerapan makanan. Selain itu, anak juga sering mempunyai kebiasaan makan burukyaitu anak sering tidak mau makan atau nafsu makan menurun, sehingga menyebabkan statusgizinya menurun dan tumbuh kembang anak terganggu atau stunting. Upaya untuk mengatasi kesulitanmakan dapat dilakukan non farmakologi. bersifat savety danmeminimalkan dampak buruk pada anak.Dewasa ini telah dikembangkan dari tehnik pijat bayi, yakni pijat Tui Na. Desain penelitian ini adalahquasi eksperimen yang melibatkan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Populasi yangdigunakan adalah semua anak balita stunting yang ada di wilayah 2 Puskesmas berjumlah 70 balitastunting,dengan jumlah sampel sebanyak 36 responden. Data penelitian dikumpulkan denganmenggunakan kuesioner dan perlakuan langsung menggunakan job sheet. Analisis data melalui Uji Tdengan nilai kemaknaan alpha 0,05.Hasil penelitian menunjukkannilai rata-rata ( mean ) tingkat nafsumakan balita stunting pada kelompok intervensi Pijat Tuina sebesar 70,00 lebihbaik dibandingsebelum dilakukan Pijat Tuina dengan nilai rata rata sebesar 48,89 Rata-rata tingkat nafsu makanbalita pada kelompok kontrol dengan sentuhan sebelum51,67 dibandingkan setelah 56,67.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021