Kota Kupang merupakan daerah semi-arid karena memiliki musim hujan yang berkisar tiga sampai empat bulan setahun, dibandingkan dengan musim kemarau panjang yakni sekitar delapan sampai sembilan bulan dalam setahun, serta memiliki tingkat penguapan yang lebih besar dari curah hujannya. Pembangunan rumah tinggal di Kota Kupang yang tidak memperhatikan kondisi iklim, sangat berpengaruh terhadap aspek kenyamanan fisik penghuninya. Penghuninya akan merasakan suhu udara dalam ruangan yang panas, karena sirkulasi udara yang kurang lancar dan ruangan yang gelap karena minimnya cahaya yang masuk. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan suatu desain rumah tinggal dengan memanfaatkan pencahayaan dan penghawaan alami secara optimal, serta penataan vegetasi yang tepat sehingga mendukung arsitektur rumah tinggal pada daerah semi arid di Kota Kupang. Penelitian menggunakan metode observasi, dan desaian menggunakan standar-standar arsitektur yang berlaku yang disesuaikan dengan kondisi iklim Kota Kupang. Penelitian ini menghasilkan tiga model desain arsitektur rumah tinggal tipe 140 yaitu: bangunan yang berorientasi ke arah timur, barat, utara dan selatan. Orientasi bangunan ini memanfaatkan pencahayaan dan penghawaan alami secara optimal berdasarkan pertimbangan data kecepatan angin, suhu udara dan curah hujan di Kota Kupang.
Copyrights © 2020