Penelitian sebelumnya dikombinasikan fase air ekstrak ikan gabus dan madu kelulut menggunakan basis adeps lanae. Berdasarkan orientasi pada formula tersebut terjadi pemisahan antara fase air ekstrak ikan gabus dan madu kelulut dengan basis adeps lanae, sehingga pada penelitian kali ini peneliti berinisiatif ingin menambahkan tween 80 dan span 80 sebagai emulgator. Metode: Salep dibuat dengan divariasikan tween 80 dan span 80 sebesar 2,5%; 5% dan 7,5% serta dibuat kontrol tanpa penambahan tween 80 dan span 80 dengan mengamati uji organoleptis, daya lekat, daya sebar, uji homogenitas, uji pH dan daya proteksi. Data yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan One Way Anova. Hasil: Semua sediaan salep cenderung memiliki warna putih kekuningan dan bau khas madu serta homogen. Penambahan tween 80 dan span 80 meningkatkan daya sebar, menurunkan daya lekat dan menurunkan pH secara signifikan. Kesimpulan: Formula yang memenuhi syarat stabilitas sediaan salep yang baik pada penelitian ini adalah formula dengan penambahan tween 80 dan span 80 dengan konsentrasi total yang tinggi yaitu 5% dan 7,5%.
Copyrights © 2021