ABSTRAKObesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat merusak kesehatan. Jumlah anak-anak dan remaja mengalami kegemukan (usia 5-19 tahun) di seluruh dunia telah meningkat sepuluh kali lipat dalam empat dekade terakhir. Di Sulawesi Tenggara untuk prevalensi obesitas pada anak umur 5-12 tahun adalah sekitar 4,6%, sedangkan prevalensi di Kota Kendari sebanyak 8,2 %, sementara untuk  obesitas di kecamatan abeli sebesar 7,87%,. Kecamatan abeli memiliki luas wilayah pesisirnya lebih besar yaitu 70 % dari daerah pesisir yang ada di Kota Kendari. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain case control yaitu jenis penelitian analitik yang menyangkut bagaimana variabel bebas atau resiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospektif.  Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kecamatan Abeli meliputi SDN 6 dan SDN 7 Abeli, pada bulan Februari 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluru siswa SDN 6 dan SDN 7  di Kecamatan Abeli sebanyak 660 orang siswa. Sampel pada penelitian ini terdiri dari  38 sampel kasus dan  38 sampel kontrol anak usia sekolah di SDN Kecamatan Abeli yang mengalami obesitas dan gizi normal. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa yang merupakan faktor risiko kejadian obesitas yakni durasi tidur  diperoleh nilai OR = 5,5 dengan Lower limit = 2,0 dan Upper limit = 14,9; sedangkan sedangkan yang bukan merupakan faktor risiko obesitas yakni pola asuh  diperoleh nilai OR = 1,0  dengan Lower limit = 0,1 dan Upper limit = 5,2; Pola asuh yang baik tidak menuntut kemungkinan akan terjadinya obesitas. Hal ini di duga disebabkan karena pola asuh yang baik bukan satu-satunya faktor yang menjadikan anak terhindar dari kejadian obesitas.Kata Kunci:  durasi tidur,pola asuh,  obesitas
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020