p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Endemis Journal
Lymbran Tina
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Kendari

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR RISIKO DURASI TIDUR, DAN POLA ASUH DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK SDN 6, DAN SDN 7 DI KECAMATAN ABELI TAHUN 2018 Lia Hartati; La Ode Muhamad Sety; Lymbran Tina
Endemis Journal Vol 1, No 2 (2020): Endemis Journal
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.899 KB) | DOI: 10.37887/ej.v1i2.17343

Abstract

ABSTRAKObesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat merusak kesehatan. Jumlah anak-anak dan remaja mengalami kegemukan (usia 5-19 tahun) di seluruh dunia telah meningkat sepuluh kali lipat dalam empat dekade terakhir. Di Sulawesi Tenggara untuk prevalensi obesitas pada anak umur 5-12 tahun adalah sekitar 4,6%, sedangkan prevalensi di Kota Kendari sebanyak 8,2 %, sementara untuk  obesitas di kecamatan abeli sebesar 7,87%,. Kecamatan abeli memiliki luas wilayah pesisirnya lebih besar yaitu 70 % dari daerah pesisir yang ada di Kota Kendari. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain case control yaitu jenis penelitian analitik yang menyangkut bagaimana variabel bebas atau resiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospektif.  Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kecamatan Abeli meliputi SDN 6 dan SDN 7 Abeli, pada bulan Februari 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluru siswa SDN 6 dan SDN 7  di Kecamatan Abeli sebanyak 660 orang siswa. Sampel pada penelitian ini terdiri dari  38 sampel kasus dan  38 sampel kontrol anak usia sekolah di SDN Kecamatan Abeli yang mengalami obesitas dan gizi normal. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa yang merupakan faktor risiko kejadian obesitas yakni durasi tidur  diperoleh nilai OR = 5,5 dengan Lower limit = 2,0 dan Upper limit = 14,9; sedangkan sedangkan yang bukan merupakan faktor risiko obesitas yakni pola asuh  diperoleh nilai OR = 1,0  dengan Lower limit = 0,1 dan Upper limit = 5,2; Pola asuh yang baik tidak menuntut kemungkinan akan terjadinya obesitas. Hal ini di duga disebabkan karena pola asuh yang baik bukan satu-satunya faktor yang menjadikan anak terhindar dari kejadian obesitas.Kata Kunci:  durasi tidur,pola asuh,  obesitas
HUBUNGAN FAKTOR EKSOGEN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK PADA PEDAGANG IKAN BASAH DI PASAR LASEHAO KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA TAHUN 2018 Waode Novi Indra Cahaya; Hariati Lestari; Lymbran Tina
Endemis Journal Vol 1, No 2 (2020): Endemis Journal
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.482 KB) | DOI: 10.37887/ej.v1i2.17342

Abstract

ABSTRAKDermatitis kontak merupakan salah satu penyakit kulit akibat kerja. Dermatitis kontak adalah dermatitis yang disebabkan oleh bahan atau substansi yang menempel pada kulit. Dikenal dua jenis dermatitis kontak, yaitu dermatitis kontak iritan yang merupakan respon nonimunologi dan dermatitis kontak alergi yang diakibatkan oleh mekanisme imunologik spesifik. Keduanya dapat bersifat akut maupun kronis. Faktor yang dapat mempengaruhi dermatitis kontak adalah faktor endogen dan faktor eksogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor eksogen dengan kejadian dermatitis kontak pada pedagang ikan basah di Pasar Lasehao Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna Tahun 2018. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan di Pasar Lasehao Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna pada bulan Januari 2019 dengan teknik pengambilan sampel yaitu desain pencuplikan (sampling design). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang ikan basah di Pasar Lasehao Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna yang berjumlah 40 0rang, dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Berdasarkan hasil analisis univariat, sebanyak 47,5% pedagang ikan mengalami dermatitis kontak akibat kerja. Berdasarkan hasil analisis bivariat bahwa terdapat hubungan antara paparan pengawet es batu dan kualitas ikan dengan kejadian dermatitis kontak akibat kerja dengan p-value 0,001 dan 0,002. Kata Kunci : Dermatitis kontak akibat kerja, Pedagang ikan basah, Paparan pengawet es batu, Kualitas ikan.