Penelitian ini bertujuan membandingkan daya adsorpsi air oleh kulit buah kakao yang dimaserasi dalam etanol dan tidak dimaserasi masing-masing selama 72 jam. Sampel yang digunakan dalam studi ini adalah kulit buah kakao (klon 45) dari Desa Mentang Kab. Luwu Prov. Sulawesi Selatan. Prosedur terbagi atas tiga tahapan berturut-turut preparasi sampel, kajian adsorpsi dengan air dan faktor pembengkakan. Preparasi sampel terdiri atas penyortiran kulit buah kakao, pengeringan di udara terbuka, dan maserasi dalam etanol selama 72 jam. Kajian adsorpsi dan faktor pembengkakan yang teramati, dilakukan dengan interval 0,167; 0,5; 1; 3; 6; 12; 24; 72; dan 168 jam. Berdasarkan pengamatan dan analisis data, diketahui bahwa kulit buah kakao yang dimaserasi dengan etanol mampu menahan adsorpsi air selama 72 jam jika dibandingkan dengan sampel kulit yang tidak direndam etanol terlebih dahulu sebelum proses adsorpsi air.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021