Manajemen Proyek adalah metode yang di kembangkan dengan tujuan untuk dapat memastikan bahwa pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan waktu, biaya dan mutu yang terdapat didalam dokumen kontrak. Keberhasilan atau kegagalan suatu proyek dapat disebabkan akibat perencaan yang kurang cermat sehingga kegiatan proyek menjadi tidak efisien. Apabila perencenaan dilakukan dengan cermat dan teliti maka kemungkinan proyek dapat selesai dengan jangka waktu yang direncakan sehingga proyek tidak mengalami keterlambatan. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui berapa lama suatu proyek dapat diselesaikan dan mencari presantase kemungkinan keberhasilan durasi penyelesain pada suatu proyek Metode yang digunakan yaitu Metode CPM dan PERT Metode CPM dan PERT dapat digunakan untuk menganalisis kegiatan yang tidak dapat ditunda pekerjaannya atau kegiatan krisis dan mengetahui presantse keberhasilan suatu proyek dengan menggunakan tiga angka kemungkinan yaitu waktu optimis, waktu pesimis dan waktu yang paling mungkun terjadi. Penelitian dilakukan pada proyek lanjutan pembangunan gedung IBIS dan Mercure Hotek Samarinda. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penjadwalan dengan metode CPM diperoleh waktu penyelesian proyek sebesar 133 hari kerja. Adapun kegiatan krisis pada proyek adalah kegiatan B1-B2-B3-C4-C8-D4-D5-E8- F1-F2-F3-F4-F6-F8-F9-F10-F11-G4-G5-H4-H5-H6-I1-I2-I3. Dengan menggunakan metode PERT didapatkan hasil presentase keberhasilan selesainya proyek dengan durasi 133 hari hanya 68%. Untuk mendapat presentase sebesar 80%-90% diperlukan waktu sebesar 137 – 157 hari.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020