Tulisan ini memberikan gambaran budaya teknologi kecerdasan buatan. Budaya teknologi mencakup aspek budaya (tujuan, nilai), organisasi atau industri, dan aspek teknis. Dalam artikel ini, aspek teknis yang dimaksud adalah teknologi kecerdasan buatan. Tulisan ini mengeksplorasi strategi negara-negara dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan. Penulis memilih negara yang tergabung dalam negara-negara G20. Negara-negara ini giat dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan. Penulis menelaah dokumen kebijakan negara-negara G20 untuk mengidentifikasi budaya teknologi. Penulis menemukan model pendekatan negara-negara G20 dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan berdasarkan tujuan mereka dapat dikelompokkan menjadi empat model. Mereka adalah pendekatan pertahanan-keamanan, pendekatan pasar, pendekatan inklusi sosial, pendekatan pelayanan publik. Upaya mereka untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan adalah dengan: melakukan riset, memberikan keterampilan kembali baru atau pengembangan, regulasi dan etika, penetapan standard keamanan teknologi kecerdasan buatan. Tulisan ini tidak menginvestigasi bagaimana implementasi dari kebijakan pengembangan kecerdasan buatan setiap negara. Keterbatasan ini dapat dijadikan acuan untuk merekomendasikan kajian berikutnya sebagai upaya untuk memperbaiki keterbatasan tadi.
Copyrights © 2021