Kota Salatiga memiliki aneka ragam kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan menjadi produk untuk menciptakan nilai tambah dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Dalam hal ini diperlukan terciptanya pengembangan ekosistem ekonomi kreatif yang handal sehingga mampu menjadi katalisator kontribusi bagi peningkatan perekonomian dan tercapainya pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di Kota Salatiga khususnya subsektor kuliner kategori gastronomi dengan bahan baku singkong. Berkaitan dengan pengembangan ekonomi kreatif dibutuhkan tumbuhnya kota kreatif sebagai salah satu daya dukung kemajuan berjalannya pengembangan perekonomian suatu daerah. Berbekal keunggulan tersebut melalui program UNESCO Creative Cities Network (UCCN) Kota Salatiga mendapat kesempatan diproyeksikan menjadi nominator Kota Kreatif untuk bersaing dengan kota atau kabupaten lain. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, studi literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji petik tim Penilaian Mandiri Kabupaten/ Kota Indonesia (PMK3I), ekonomi kreatif Kota Salatiga memiliki keunggulan pada subsector kuliner. Potensi tersebut dalam mengusahakan bahan baku dari luar wilayah Salatiga dan pengolahan cita rasa, sehingga dapat berpotensi menumbuhkan jejaring dengan wilayah lain. Kota Salatiga dengan konsep ekonomi baru terus mengupayakan dan mengintensifkan salah satu unggulan dengan mengandalkan ide, kreativitas dan inovasi sebagai Kota Kreatif Kuliner.
Copyrights © 2021